SERANG, - Guna mencegah kejahatan jalanan Ditreskrimum dan Ditsamapta Polda Banten melaksanakan patroli gabungan di sepanjang Jalan Utama Kota Serang pada Sabtu (05/03) malam.
Patroli gabungan dipimpin oleh Kanit II Subdit IV Renakta Kompol Teguh Kuslantoro dengan diikuti personel Ditreskrimum dan personel Samapta Polda Banten.
Dirreskrimum Polda Banten Kombes Pol Ade Rahmat Idnal mengatakan untuk mencegah kejahatan jalanan personel ditreskrimum melaksanakan patroli dimalam hari.
"Untuk mengantisipasi kejahatan jalanan dihari malam hari personel ditreskrimum melaksanakan patroli dengan sasaran untuk mencegah kegiatan balap liar, tawuran antar pemuda dan pencurian kendaraan bermotor, " kata Ade Rahmat Idnal.
"Personel melakukan patroli dengan cara persuasif di sepanjang jalan di Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) dan Alun-alun Kota Serang dimana lokasi tersebut disinyalir sering digunakan sebagai arena balap liar, " tambah Ade Rahmat Idnal.
Selain antisipasi kejahatan jalanan personel juga melakukan himbauan kepada masyarakat.
"Mengingat saat ini pandemi Covid-19 masih ada maka personel juga memberikan himbauan agar masyarakat melaksanakan prokes saat diluar rumah dan mengurangi mobilitas yang tidak penting yang diharapkan dapat menekan penyebaran Covid-19, " tutur Ade Rahmat Idnal.
Saat ditemui dilokasi Kompol Teguh Kuslantoro menambahkan bahwa personel masih mendapati masih adanya anak muda yang berkumpul dipinggir jalan di KP3B dan Alun-alun Kota Serang.
"Dari hasil kegiatan patroli yang dilaksanakan kami masih mendapati sekelompok remaja komunitas Honda Beat Click Serang Banten sebanyak 25 orang yang diduga akan melakukan balap liar akan tetapi dari hasil pemeriksaan mereka berkumpul untuk mengumpulkan bantuan dana serta pakaian layak pakai untuk disalurkan kepada korban banjir di Banten Lama, " ucap Teguh Kuslantoro
Atas temuan tersebut personel ditreskrimum hanya memberikan himbauan agar segera kembali kerumah.
"Kami memberikan himbauan kepada pemuda tersebut agar tetap prokes dalam penggalangan bantuan dan kami juga meminta mereka kembali kerumah setelah selesai kegiatan agar tidak menjadi Clauster baru dalam penyebaran Covid-19, " tutup Teguh Kuslantoro.**